TBSNTV Indonesia 真佛宗網路電視台—印尼

【Kanal YouTube TBSNTV Indonesia Resmi Terbentuk】

Kabar Gembira!

Berkat Mahadhistana Mulacarya Zhenfo Zong Dharmaraja Liansheng, pada hari ini, 18 Mei 2020, umat Zhenfo Zong di seluruh Indonesia patut merayakan hari yang berbahagia ini, sebab YouTube TBSNTV Indonesia telah resmi terbentuk!

Kita mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh relawan Bodhisatwa yang telah memberikan kontribusi dan sumbangsih tanpa kenal lelah!

Buddha Guru pernah bersabda: “Membabarkan Dharma Tantra Zhenfo adalah tugas setiap siswa Zhenfo Zong.”

Mari kita semua beramai-ramai berlangganan (subscribe) dan menyebarluaskan kanal YouTube TBSNTV Indonesia di situs internet:
youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

Jasa pahala ini didedikasikan kepada Buddha Guru: semoga Buddha menetap di dunia, Buddha Guru sehat selalu, senantiasa memutar Dharmacakra, dan menyelamatkan makhluk luas.

id.tbsn.org/message/detail/389/%E3%80%90Saluran_Yo…


TBSNTV Indonesia 真佛宗網路電視台—印尼

【𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐌𝐚𝐧𝐭𝐫𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐒𝐞𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩】𝐒𝐞𝐬𝐢 𝐤𝐞-𝟔𝟎 (𝐍𝐨𝐯𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫)

Hasil penjapaan dan daftar nama peserta sesi ke-59 dari kegiatan【Satu Mantra untuk Seumur Hidup】telah dipersembahkan kepada Mahaguru pada saat Upacara Homa bulan Oktober 2025, dan Mahaguru telah mengadhisthana, serta memasukkannya ke dalam tungku homa. Ayo terus tekun menjapa Mantra Hati Padmakumara (Mantra Hati Guru), tetap semangat untuk mencapai jumlah 8 juta kali penjapaan Mantra Hati Guru!

Kegiatan "Satu Mantra untuk Seumur Hidup" menjapa Mantra Hati Guru sebanyak 8 juta kali telah dimulai semenjak Hari Jadi Mahaguru di tahun 2020. Para peserta dapat memasukkan data masing-masing melalui tautan TBSN di bawah. Tiap kali peserta berhasil menyelesaikan penjapaan Mantra Hati Guru sebanyak 100 ribu kali, True Buddha Foundation akan mempersembahkan daftar nama peserta tersebut untuk menerima anugerah adhisthana dari Mahaguru.

Pada bulan November 2025, True Buddha Foundation akan menghimpun hasil penjapaan Mantra Hati Padmakumara sesi berikutnya, saat Upacara Homa daftar nama peserta akan dipersembahkan kepada Mahaguru untuk menerima anugerah adhisthana dan dimasukkan ke dalam tungku homa.

Jangka waktu memasukkan hasil penjapaan melalui situs TBSN adalah sebagai berikut:
Waktu Indonesia, 1 Oktober 2025 s.d. Jumat, 31 Oktober 2025 pukul 22:59 WIB
Waktu Amerika Serikat, 1 Oktober 2025 s.d. Jumat, 31 Oktober 2025 pukul 08:59

Mari lanjutkan memasukkan hasil penjapaan Mantra Hati Padmakumara Anda melalui tautan situs resmi Zhenfo Zong TBSN di bawah ini:
ch.tbsn.org/praylist/index/3.html

Berikut di bawah ini merupakan video singkat panduan membuat akun:
https://youtu.be/E7SySpt8J_0

Sumber: id.tbsn.org/message/detail/1562/%E3%80%90Satu_Mant…

3 days ago | [YT] | 2

TBSNTV Indonesia 真佛宗網路電視台—印尼

𝟐𝟔 𝐎𝐤𝐭𝐨𝐛𝐞𝐫 𝟐𝟎𝟐𝟓 𝐔𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐇𝐨𝐦𝐚 𝐁𝐨𝐝𝐡𝐢𝐬𝐚𝐭𝐰𝐚 𝐌𝐚𝐫𝐢𝐜𝐢 𝐝𝐢 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐛𝐨𝐰 𝐓𝐞𝐦𝐩𝐥𝐞

Liputan TBSN Lianhua Li Hua (蓮花麗樺)

Pada tanggal 26 Oktober 2025, Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺), Seattle, Amerika Serikat, dengan tulus mengundang Dharmaraja Lian Sheng untuk memimpin Upacara Agung Homa Bodhisatwa Marici (Molizhitian Pusa/摩利支天). Usai homa, Dharmaraja memberitahukan bahwa hari Minggu depan, tanggal 2 November 2025, pukul 3 sore akan diselenggarakan Upacara Homa Bodhisatwa Avalokitesvara Raja Agung (Gaowang Guanshiyin Pusa/高王觀世音菩薩).

Dharmaraja Lian Sheng mengungkapkan bahwa Sutra Avalokitesvara Raja Agung (Gaowang Guanshiyin Zhenjing/高王觀世音真經), atau Sutra Raja Agung (Gaowangjing/高王經), setiap hari melafalkan, merupakan salah satu Sutra Istadewata yang senantiasa dibaca tanpa henti, sekaligus merupakan Sutra pertama yang beliau kenal. Sutra ini pendek dan mudah dibaca, sehingga di masa awal langsung menghafalnya dan membacanya sampai sekarang, setiap hari tanpa pernah terputus. Dharmaraja menjelaskan, mudra dari Bodhisatwa Avalokitesvara Raja Agung adalah Mudra Memutar Dharmacakra, mantranya adalah Mantra Sapta Buddha Memadamkan Karma Buruk, sangat agung dan istimewa; Selama bertahun-tahun belakangan, segenap siswa membaca Sutra Raja Agung dan menghasilkan respon spiritual yang tak terhitung banyaknya, sungguh luar biasa.

Nidana Rainbow Temple dan Pembangunan Zashi Temple

Dharmaraja Lian Sheng menceritakan perihal upacara peletakan batu pertama Zashi Temple yang dilakukan pada pagi harinya, serta mengenang nidana pembangunan Rainbow Temple.

Pada masa itu, bersama Gurudara, dan Acarya Lian Bao (蓮寶上師) berada dalam satu mobil, melewati jalan tol I-90, mendadak melihat seutas Pelangi yang menjulang dari permukaan bumi, sangat terang, megah, dan indah, membentang di angkasa. Semua memutuskan untuk mengikuti arah pangkal pelangi berada, yaitu lahan tempat Rainbow Temple berdiri kini. Saat itu, di atas lahan ini terdapat papan keterangan bahwa lahan ini dijual, luasnya 40 ekar, di antaranya tanah datar seluas 7 ekar, tanah berbukit seluas 33 ekar. Dharmaraja memberitahu Gurudara: “Karena merupakan tempat di mana pelangi muncul, maka kita harus membelinya.”

Harga tanah saat itu $20,000, saat itu Gurudara memutuskan untuk membeli tanah. Kemudian, diupayakan oleh Acarya Lian Bao dan Acarya Lian Shi (蓮世上師), mereka meratakan tanah, dan memulai pembangunan, hingga merampungkan pembangunan mendasar dari Rainbow Vila. Berikutnya, dilanjutkan dengan pembangunan Homasala, Kolumbarium Twin-Lotus Realm, dan lain-lain, semua berturut-turut dibangun.

Dharmaraja mengenang, saat itu di akhir pekan sering ke sini untuk menginap satu malam, dan melakukan homa di lapangan terbuka, juga mengajak siswa untuk naik gunung, menikmati air terjun, dan kami sudah mengarungi semua bukit di sekitar. Kini, tanah seluas 5 ekar yang kita beli, sekarang akan dibangun Zashi Temple.

Pembangunan Zashi Temple Dimulai Tanda Manggala

Hari ini, upacara peletakan batu pertama di Zashi Temple, bertepatan dengan hari hujan. Dharmaraja tertawa mengatakan: “Jika tadi malam ada angin kencang, maka tenda pasti roboh tertiup angin, akhirnya hanya turun hujan, air adalah rezeki!” Membabarkan bahwa Drashi Lhamo hadir, ini merupakan adhisthana rezeki dan kemakmuran. Dengan humoris Dharmaraja memberi restu: “Saya harap, sekembalinya nanti, tiap orang benar-benar makmur mendadak. Bagi yang tidak makmur mendadak, masih punya harapan, harapan masih ada, demikianlah setiap hari saya berseru, ini pasti bisa memberi Anda kemakmuran mendadak.”

Marici Adalah Dharmapala Perwujudan dari Buddha Vairocana

Dharmaraja membabarkan, Bodhisatwa Marici adalah Dharmapala yang memiliki kewibawaan dan kekuatan agung, dan bukan hanya dewa biasa yang menjadi Dharmapala, melainkan perwujudan dari Buddha Vairocana, sekaligus merupakan pariwara dari Dewa Indra, senantiasa berjalan di depan Tathagata Mahavairocana, kecepatannya sangat tinggi, dan sanggup menyembunyikan diri.

Dewi Marici punya Mudra Menyembunyikan Tubuh, dapat menyembunyikan sadhaka dari penglihatan dunia luar. Dharmaraja Lian Sheng mengenang, di masa awal, saat memimpin upacara di Singapura, di arena upacara melakukan adhisthana dengan Mdura Menyembunyikan Tubuh, pada saat banyak umat memotret, kamera mereka tidak bisa menangkap gambar tubuh Dharmaraja, ini merupakan daya istimewa dari Gerbang Dharma Dewi Marici.

Dewa Pelindung Leluhur Ninja yang Dihormati di Jepang

Lebih lanjut, Dharmaraja Lian Sheng mengungkapkan bahwa Dewi Marici merupakan Dewi Pelindung yang dipuja oleh ninja di Jepang. Ninja paling menjunjung tinggi Dewi Marici, sebab Ia dapat menyembunyikan diri di atap, pohon, atau di antara bayangan batu. Dharmaraja mengungkapkan dengan humoris, bahwa di sekeliling wihara di Jepang terdapat kerikil, fungsinya adalah supaya saat ada siapapun yang mendekat ke wihara dapat diketahui dari suara kerikil, tetapi ninja bisa beraktivitas tanpa suara dan tanpa diketahui, sebab yang ditekuni mereka adalah Sadhana Menyembunyikan Tubuh dari Dewi Marici.

Dharmaraja juga menjelaskan, ninja mewariskan ilmu perlindungan diri di balik kayu dan batu, ini menandakan jika sadhaka memperoleh adhisthana dari Dewi Marici, dia akan dengan leluasa menyembunyikan diri dari berbagai bencana di dunia, tidak akan bisa diganggu oleh kekuatan luar.

Sadhana Mudra Menyembunyikan Diri Menghindari Bencana dan Tidur Nyenyak

Dharmaraja Lian Sheng memperagakan Mudra Menyembunyikan Diri dan keutamaan dalam Sadhana Dewi Marici: Visualisasikan diri sendiri memasuki bagian dalam mudra, kemudian tutup, diri sendiri telah bersembunyi dalam telapak tangan. Sadhana ini tidak hanya bisa menghindari gangguan Penagih Utang karma, bahkan bisa membuat Anda tidur nyenyak.

Menghindari Berbagai Bencana dan Melindungi Sadhaka

Dharmaraja membabarkan, menekuni Dewi Marici bisa mengatasi delapan jenis bencana utama: Bencana Raja (bencana politik), bencana perjalanan (musibah dalam perjalanan atau transportasi), bencana perang (dalam peperangan dan pembantaian, bencana racun (menghindari keracunan atau ilmu teluh), bencana rampok (perampokan dan pencurian), bencana hewan buas (serangan hewan buas), bencana tanah/air/api/angin, bencana kesambet atau makhluk halus.

Dharmaraja memberi contoh: Saat melihat harimau atau hewan buas lainnya, japa Mantra Dewi Marici, maka mereka tidak akan melihat Anda. Saat bertemu dengan perampok, atau pencuri yang diam-diam masuk rumah penduduk, hanya rumah Anda yang tidak bisa dimasuki. Dharmaraja membagikan kisah kesaksian dari siswa Zhenfo Zong, ia punya keluarga yang rumahnya terjebak di tengah bencana kebakaran hebat di California, seluruh wilayah itu habis terbakar, hanya rumahnya yang berdiri tanpa kerusakan.

Pahala Tertinggi dari Sutra Marici

Dharmaraja membabarkan Sutra Dewi Marici: “Dewi Marici senantiasa berjalan di hadapan matahari, tidak ada orang yang bisa melihat, tidak ada yang bisa menangkapnya, tidak ada yang bisa memperdaya, tidak ada yang bisa mengikat, tidak ada yang bisa berutang, dan tidak ada musuh yang bisa mencelakainya.”

Dewi Marici bisa berjalan dan terbang di siang atau malam, dan senantiasa melindungi sadhaka, membebaskan dari bencana raja dan perampok. Buddha Sakyamuni juga mengajarkan: “Jika ada orang yang menyalin, membaca, atau mengamalkan Sutra ini, senantiasa membawa serta Sutra ini, maka semua hal buruk akan mundur.” Dharmaraja menekankan, Dewi Marici memiliki gelar Vajra: Vajra Wibawa Perang, melambangkan abhaya dan daya kemenangan.

Kelak setelah Zashi Temple selesai dibangun, akan dengan resmi mengundang Drashi Lhamo. Dharmaraja Lian Sheng mengungkapkan, Drashi Lhamo memiliki daya adhisthana yang sangat besar dalam hal membuat makmur mendadak, begitu upacara dilaksanakan, umat berhimpun, tidak ada tempat duduk yang kosong, dan Drashi Lhamo sudah menunjukkan kontak batin dan kekuatannya yang luar biasa.

Dharmaraja mengungkapkan, Drashi Lhamo semula adalah salah satu Dewi Pelindung Wilayah di Tibet, tergolong sebagai makhluk Mamo, merupakan Dewi Setempat yang memiliki kekuatan besar. Setelah Zhenfo Zong untuk pertama kalinya menggelar Upacara Homa Drashi Lhamo di Amerika Serikat, Drashi Lhamo memberi kontak batin kehadiran, dan menyatakan bersedia untuk menetap di Seattle. Dengan welas asih Dharmaraja memberi persetujuan, dan khusus membangun Zashi Temple sebagai tempat mempersemayamkan Beliau, sejak saat itu Drashi Lhamo akan berdiam dan melindungi Rainbow Temple.

Dharmaraja juga menunjukkan, di masa lampau, Drashi Lhamo pernah menjalin jodoh Dharma yang mendalam dengan banyak Acarya Zhenfo Zong. Kehidupan lampau Acarya Lian Yan (蓮彥上師), pernah terlahir di Tibet sebagai Duoji Zhuoma, sedangkan Acarya Lian Xi (蓮喜上師) adalah Zhuoga, di masa lampau, pernah menjalin jodoh dengan Drashi Lhamo.

Dharmaraja Lian Sheng mengenang nidana diri sendiri saat terlahir di Tibet, saat itu namanya adalah Qiangba, yang menuntun Drashi Lhamo masuk tanah Tibet, sehingga menanamkan jodoh yang sangat erat dan mendalam.

Dharmaraja berwelas asih memberi petunjuk, bahwa beliau telah menganugerahkan Titah Mahadewi Yaochi kepada Drashi Lhamo, serta membabarkan makna sejati dari tiga aksara: “zhu”, “qu”, dan “lai”: “zhu” adalah Dharmakaya, “qu” adalah nirmanakaya, “lai” adalah sambhogakaya, semua mempunyai substansi Bodhi widya. Sadhaka yang telah mencapai keberhasilan Terang Bodhi Widya, dapat menembus dasadharmadhatu, menampakkan Batin Sejati Terang nan Luhur.

Artikel selengkapnya dapat Anda temukan pada tautan sumber berikut ini...

Sumber: id.tbsn.org/news/detail/3007/26_Oktober_2025_Upaca…

4 days ago | [YT] | 219

TBSNTV Indonesia 真佛宗網路電視台—印尼

𝐑𝐞𝐭𝐫𝐞𝐭 𝐒𝐚𝐝𝐡𝐚𝐧𝐚 𝐓𝐚𝐧𝐭𝐫𝐚 𝐤𝐞-𝟏𝟑, 𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐂𝐚𝐡𝐚𝐲𝐚 𝐃𝐡𝐚𝐫𝐦𝐚 𝐝𝐢 𝐏𝐮𝐥𝐚𝐮 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐭𝐚
Liputan: TBSN Indonesia

Denpasar, 22–26 Oktober 2025. Memasuki penghujung tahun 2025, Zhenfozong Indonesia kembali menggelar Retret Sadhana Tantra periode ke-13 di Pulau Dewata, Bali. Selama lima hari, mulai 22 hingga 26 Oktober 2025, ratusan umat berkumpul di Prama Hotel Sanur, Denpasar, untuk memperdalam praktik spiritual, menyucikan batin, dan meneguhkan tekad di jalan Bodhisattva.
Retret kali ini menjadi momen yang istimewa dengan kehadiran 23 anggota sangha, termasuk 12 acarya. Di antaranya, Ayusmat Acarya Shi Lian Man dan Shi Lian Chuan (Seattle), Ketua Divisi Pendidikan TBF Acarya Shi Lian He (Brasil), Ketua Divisi Humas TBF Acarya Shi Lian Jia (Brasil), Ketua Divisi Dharma TBF Acarya Shi Lian Dong (Taiwan), Ketua Majelis Zhenfozong Malaysia Acarya Shi Lian Tai, serta Ketua Sangha Zhenfozong Indonesia dan Ketua Umum Retret Sadhana Tantra Acarya Shi Lian Fei (Jakarta). Turut hadir pula Acarya Shi Lian Zu (Medan), Acarya Shi Lian Lai (Singapura), dan tiga acarya dari Palembang: Acarya Shi Lian Yuan, Acarya Shi Lian Pu, dan Acarya Shi Lian Zui.
Peserta yang hadir tidak hanya berasal dari Indonesia, namun juga dari Taiwan, Malaysia, Swedia, Singapura, dan Australia, dengan total mencapai 150 peserta. Keberagaman ini mencerminkan semangat universal ajaran Buddha: bahwa kebijaksanaan dan welas asih melampaui batas negara dan budaya.
Acara dibuka secara resmi oleh Penyelenggara Buddha Kota Denpasar, Bapak Imah, mewakili Pembimas Buddha Kementerian Agama Provinsi Bali, dilanjutkan dengan kelas Dharma yang dibawakan oleh Pengacara Zhou, Ayushmat Acarya Shi Lian Man dan Shi Lian Chuan. Pada malam harinya, para peserta melanjutkan ke Vihara Paramita Denpasar untuk mengikuti Upacara Apihoma dengan Adhinata Bhagawati Saraswati.
Di penghujung upacara, Acarya Shi Lian Chuan memberikan abhiseka pemberkahan, mengalirkan berkah dan getaran suci kepada seluruh peserta. Upacara Apihoma semakin istimewa dengan divisudhinya puluhan orang umat yang tiga diantaranya merupakan mahasiswa asing dari Belanda yang menyatakan bersarana kepada Mulacarya dan Triratna. Suasana penuh haru dan syukur pun menyelimuti Vihara Paramita.
Rangkaian kegiatan retret berlangsung khidmat dengan bimbingan Dharma dari para acarya yang memadukan ajaran mendalam dengan praktik langsung. Setiap sesi diwarnai tanya jawab penuh semangat, mencerminkan hausnya umat akan kebijaksanaan sejati.
Salah satu momen paling berkesan adalah meditasi berjalan dan meditasi duduk di tepi pantai Sanur. Desiran ombak dan semilir angin menjadi saksi heningnya batin yang menembus batas kata. Dalam momen ini, para peserta belajar menghadirkan kesadaran penuh (sati) dalam setiap langkah.
Selain itu, dilakukan pula pelepasan satwa berupa penyu ke lautan, sebagai wujud nyata cinta kasih (maitri) kepada semua makhluk hidup. Aksi ini tidak sekadar simbol, melainkan praktik nyata belas kasih tanpa batas (karuna). Kegiatan pradaksina juga menjadi pengalaman mendalam, membantu peserta memusatkan pikiran, menenangkan hati, dan memperkokoh tekad spiritual.
Sebagai penutup rangkaian acara, seluruh peserta mengikuti Sanghadana Masa Kathina, mempersembahkan dana kepada Sangha sebagai bentuk rasa syukur dan kebajikan. Kathina menjadi momentum untuk meneguhkan praktik dana, kebajikan pertama yang membuka jalan menuju kebahagiaan sejati.
Di akhir kegiatan, senyum dan air mata kebahagiaan tampak mewarnai wajah para peserta. Lima hari yang dijalani bersama menjadi perjalanan batin yang penuh makna: dari belajar, berlatih, hingga merasakan langsung vibrasi Dharma yang mencerahkan.
Retret Sadhana Tantra Zhenfozong Indonesia ke-13 bukan sekadar acara spiritual, melainkan panggilan hati untuk menyalakan pelita Dharma di dalam diri agar cahaya welas asih dan kebijaksanaan terus menyinari dunia.

Sumber: id.tbsn.org/news/detail/3009/Retret_Sadhana_Tantra…

4 days ago | [YT] | 142

TBSNTV Indonesia 真佛宗網路電視台—印尼

𝟏𝟗 𝐎𝐤𝐭𝐨𝐛𝐞𝐫 𝟐𝟎𝟐𝟓 𝐔𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐇𝐨𝐦𝐚 𝐕𝐚𝐣𝐫𝐚 𝐌𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐥𝐚 𝐝𝐢 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐛𝐨𝐰 𝐓𝐞𝐦𝐩𝐥𝐞

Liputan TBSN Lianhua Yun Shuang (蓮花韻霜)

Pada tanggal 19 Oktober 2025, Dharmaraja Lian Sheng hadir di Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺) untuk memimpin Upacara Agung Homa Mahabala (Dali Jin’gang/大力金剛). Usai upacara sempurna, Dharmaraja memberitahu semua: hari Minggu depan, tanggal 26 Oktober 2025, pukul 12:30, akan dilakukan Upacara Peletakan Batu Pertama untuk Wihara Zashi di Rainbow Temple, dan pada pukul 3 sore akan memimpin Upacara Agung Homa Bodhisatwa Dewi Marici (Molizhitian Pusa/摩利支天菩薩).

Dharmaraja Lian Sheng mengungkapkan, Vajra Mahabala dan Bodhisatwa Marici adalah Dharmapala ikrar, semua berikrar untuk melindungi siswa Zhenfo Zong.

Vajra Mahabala merupakan perpaduan Empat Makhluk Suci, Beliau melambangkan Buddha Amitabha, Mahadewi Yaochi, Bodhisatwa Ksitigarbha, dan Padmakumara. Hiasan puncak kepala Beliau adalah Buddha Amitabha, tangan memegang toya merepresentasikan Padmakumara, memegang vyjanacamara merepresentasikan Mahadewi Yaochi, Beliau juga merupakan Mahabala Duta dari Bodhisatwa Ksitigarbha. Oleh karena itu, Vajra Mahabala merupakan perwujudan dari Bodhisatwa Ksitigarbha, Buddha Amitabha, Mahadewi Yaochi, dan Padmakumara dalam satu tubuh. Asalkan Anda mencapai yoga dengan Vajra Mahabala, pada saat yang sama beryoga dengan Buddha Amitabha, Padmakumara, Mahadewi Yaochi, dan Bodhisatwa Ksitigarbha.

Dengan humoris, Dharmaraja membabarkan contoh respon spiritual dari Vajra Mahabala: Pernah menjapa Mantra Vajra Mahabala di kasino, saat menyertai empat siswa, yang pada akhirnya mereka menang berturut-turut, memenangkan segunung token, menghebohkan seluruh kasino, bahkan manajer dan pengawas mereka datang untuk memeriksa.

Dharmaraja tertawa, semua itu adalah perwujudan kuasa besar dari Vajra Mahabala, tetapi dengan welas asih Dharmaraja Lian Sheng mengingatkan segenap siswa: “Seorang sadhaka tidak boleh berjudi.” Kasino menghidupi para petugas yang tak terhitung banyaknya, dan keuntungan mereka berasal dari kekalahan para pengunjung, dan mereka tidak akan membiarkan orang untuk menang.

Dharmaraja mengingatkan, jika Anda berkunjung ke kasino hanya untuk wisata, melihat pertunjukan, atau kuliner, tidak masalah, cukup menjadikannya sebagai hiburan, tetapi jangan sampai Anda menjadi kecanduan judi.

Dharmaraja Lian Sheng mengisahkan, di sisi kanan ruang tamu Arama Nanshan, ada satu pratima Mahadewi Yaochi Sepuluh Ribu Tangan Buddha dan Mata Tanpa Batas, sungguh sangat agung, berlengan sepuluh ribu dan tiap tangan terdapat mata, mata-Nya hidup, sangat agung. Dharmaraja mengungkapkan, setiap malam akan mengucapkan selamat malam kepada tiap makhluk suci, memohon adhisthana, hubungan Beliau dengan Mahadewi Yaochi ibarat ibu dan anak yang terhubung secara batin, tiap kali bertanya, Mahadewi Yaochi pasti menjawab. Saat merasa kurang sehat, tidak bisa tidur, atau banyak kerisauan, asalkan Anda dengan tulus berdoa, pasti memperoleh kontak batin.

Dharmaraja Lian Sheng mengugkapkan, suatu kali saat bertanya kepada Mahadewi Yaochi perihal jangka waktu kehidupan, setelah Mahadewi Yaochi menjawab dengan jelas, Dharmaraja memastikannya tiga kali, dan jawabannya tetap sama. Saat bertanya: “Apakah bisa memperpanjang usia?”, dengan welas asih Mahadewi Yaochi menjawab: “Bisa, jika ingin memperpanjang usia, harus melakukan kebajikan besar, karena hanya kebajikan besar yang dapat memperpanjang usia, dan memperoleh Kesehatan.”

Artikel selengkapnya dapat Anda temukan pada tautan sumber berikut ini...


Sumber: id.tbsn.org/news/detail/3004/19_Oktober_2025_Upaca…

1 week ago | [YT] | 171

TBSNTV Indonesia 真佛宗網路電視台—印尼

𝟏𝟖 𝐎𝐤𝐭𝐨𝐛𝐞𝐫 𝟐𝟎𝟐𝟓 𝐏𝐮𝐣𝐚𝐛𝐚𝐤𝐭𝐢 𝐒𝐚𝐝𝐡𝐚𝐧𝐚 𝐁𝐨𝐝𝐡𝐢𝐬𝐚𝐭𝐰𝐚 𝐊𝐬𝐢𝐭𝐢𝐠𝐚𝐫𝐛𝐡𝐚 𝐝𝐢 𝐒𝐞𝐚𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐋𝐢𝐧𝐠 𝐒𝐡𝐞𝐧 𝐂𝐡𝐢𝐧𝐠 𝐓𝐳𝐞 𝐓𝐞𝐦𝐩𝐥𝐞

Liputan Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (西雅圖雷藏寺)

Pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025, bertempat di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi/西雅圖雷藏寺), Dharmaraja Lian Sheng memimpin pujabakti Sadhana Istadewata Bodhsiatwa Ksitigarbha (Dizangwang Pusa/地藏王菩薩), kemudian menganugerahkan pemberkatan nikah kepada sepasang mempelai: Lianhua Ming Liang (蓮花明亮) dan Lianhua Yi Yin (蓮花誼茵). Dengan disaksikan oleh segenap hadirin, pemberkatan nikah pun sempurna dan manggala.

Mulacarya Lian Sheng Berdharmadesana: Pemberkatan nikah ini sangat manggala, nidananya sangat baik, dalam Tantra, nidana yang baik, akan menghasilkan sebab dan akibat yang baik. Kelak Irwan (Lianhua Ming Liang) dan Feliciana (Lianhua Yi Yin), setelah memiliki keturunan, semua pihak kakek dan nenek akan sangat bersukacita, saat itu semua sempurna. Merestui mereka supaya segera melahirkan putra dan putri yang mulia, makin banyak makin baik.

Dalam aktivitas di luar, keduanya saling membantu, sehingga segala persoalan bisa diatasi, saya harap lancar dan manggala, berkat adhisthana Buddha dan Bodhisatwa, segalanya sempurna. Kelak mereka juga berbakti kepada ayah dan ibunya, baik itu orang tua mempelai laki-laki, maupun orang tua mempelai perempuan, semua wajib dihormati.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya: Dalam karya tulis, Buddha Guru mengungkapkan bahwa bencana yang diakibatkan oleh asusila dan cara mengatasinya. Dalam tanya-jawab, Buddha Guru juga mengungkapkan untuk menggunakan aktivitas kerja, supaya diri sendiri menjadi sibuk dan letih, hingga tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal asusila, gunakan metode transformasi. Siswa sangat ingin berpantang seks, tetapi selalu saja tidak berhasil mentransformasikannya, mengakibatkan kemurungan, dalam keseharian pun tidak bersemangat. Siswa pernah memantapkan niat untuk menjaga sila, tapi akhirnya melanggar sila, siswa sungguh galau, apakah masih bisa tertolong? Semoga Buddha Guru mengasihani, dan memberi pertolongan, mengajarkan bagaimana meloloskan diri dari nafsu berahi.

Dharmaraja Lian Sheng menjawab:
Pria dan wanita pada umumnya, kadang dalam pikirannya akan muncul, dan metode yang saya ajarkan adalah transformasi. Buku yang terbaru saya terbitkan (keterangan peliput: “Abhijna Kreatif”), di dalamnya ada kiat-kiat Sadhana Anasrava, bacalah bagaimana mentransformasikan bindu dalam Sadhana Anasrava, sebab asusila itu merugikan.

Bagaimana mentransformasikan hasrat? Visualisasi di tengah angkasa, wujud Istadewata tampak agung, ada di hadapan Anda, manunggal dengan Anda, Anda sendiri menjadi Istadewata. Anda telah manunggal dengan Istadewata, menghasilkan daya, ini adalah titik beratnya, dengan munculnya daya, Anda bisa mentransformasikan hasrat.

Orang yang meninggalkan kehidupan duniawi, mengutamakan kesucian dalam waktu lama, demi melawan pikiran yang lain, berbhavana dalam kesucian. Tubuh, ucapan, dan pikiran diri sendiri, sepenuhnya manunggal dengan tubuh, ucapan, dan pikiran Istadewata, segalanya berlindung pada Istadewata.

Ada satu lagi yang sangat penting. Jika Anda adalah seorang tantara, sama seperti saya yang masuk sekolah ketentaraan, menjalani kehidupan bersama satu regu, setiap hari, selain belajar, perlu latihan fisik, tinggal di barak yang sama. Ini adalah pengaruh lingkungan, yang dapat menghentikan kebiasaan buruk.

Artikel selengkapnya dapat Anda temukan pada tautan sumber berikut ini...

Sumber: id.tbsn.org/news/detail/3003/18_Oktober_2025_Pujab…

1 week ago | [YT] | 126

TBSNTV Indonesia 真佛宗網路電視台—印尼

𝟏𝟐 𝐎𝐤𝐭𝐨𝐛𝐞𝐫 𝟐𝟎𝟐𝟓 𝐔𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐇𝐨𝐦𝐚 𝐏𝐚𝐝𝐦𝐚𝐤𝐮𝐦𝐚𝐫𝐚 𝐝𝐢 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐛𝐨𝐰 𝐓𝐞𝐦𝐩𝐥𝐞

Liputan TBSN Lianhua Li Hua (蓮花麗樺)

Welas Asih Ribuan Bahtera Dharma Mulacarya Lian Sheng Membawa ke Pantai Seberang

Pada tanggal 12 Oktober 2025, Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺), Seattle, Amerika Serikat, dengan tulus mengundang Dharmaraja Lian Sheng untuk memimpin Upacara Homa Padmakumara (Lianhuatongzi/蓮花童子). Upacara berjalan hingga sesi memasukkan sarana puja ke dalam tungku, dan membentuk mudra santika, paustika, vasikarana, dan abhicaruka, mendadak Dharmaraja menghentikan suara mantra, dengan penuh welas asih berkontak batin ada arwah tak terhingga banyaknya yang memohon penyeberangan, sehingga menggelar Ribuan Bahtera Dharma, menyeberangkan arwah leluhur pemohon utama dan semua arwah yang berjodoh, terlahir di Sukhavatiloka. Seluruh arena dipenuhi susasana haru, dan tepuk tangan terus membahana.

Dharmaraja Lian Sheng Memandu Sadhana Penyeberangan Ribuan Bahtera Dharma

Dharmaraja Lian Sheng memohon adhisthana Mahadewi Yaochi dan Vajra Vyaghravakta, menjelmakan Ribuan Bahtera Dharma, dan memohon Bodhisatwa Ksitigarbha mengundang segenap arwah untuk naik bahtera, memohon Buddha Amitabha memancarkan cahaya putih, merah, dan biru, tricahaya mengadhisthana, menyucikan arwah, bahtera mengangkasa ke Sukhavatiloka. (Tata ritual lengkap bisa disimak melalui True Buddha News)

Usai homa sempurna, Dharmaraja mengumumkan minggu depan, tanggal 19 Oktober, pukul 3 sore, akan dilaksanakan Upacara Homa Vajra Mahabala (Dali Jin’gang/大力金剛), memperagakan Mudra Vajra Mahabala, menjapa Mantra Hati: “Om. Ma Ha Ba La Ya. Suo Ha.” Dan membabarkan “Vajra Mahabala adalah Vajra Dharmapala ikrar dalam Zhenfo Zong.”

Dharmaraja Lian Sheng membabarkan mengenai penyeberangan Ribuan Bahtera Dharma, yang mengandalkan welas asih dan jasa kebajikan Buddha dan Bodhisatwa, terutama mengandalkan adhisthana cahaya tanpa batas dari Buddha Amitabha, menyucikan batin dan tubuh segenap arwah, menyingkirkan karmavarana. Dalam sekejap pikiran, bahtera Dharma berlabuh di Sukhavatiloka, sehingga segenap arwah bisa melanjutkan bhavana dan mencapai keberhasilan.

Nadi Dharma Padmakumara Merata di Sarwa Buddhaksetra

Dharmaraja Lian Sheng mengungkapkan, Padmakumara menghubungkan tanah suci sarwa Buddha dan merupakan simbol penting silsilah Tantra. Buddha Amitabha, Bodhisatwa Avalokitesvara, dan Bodhisatwa Mahastamaprapta adalah Padmakumara; Raja Pundarika, raja kedua dari Shambala, dan Guru Padmasambhava, semua melanjutkan nadi Dharma ini.

Dharmaraja Lian Sheng menunjukkan, dulu dalam Sutra Buddha tidak ada nama Padmakumara, dan setelah diri ini membuktikan langsung tanah suci Sukhavatiloka, dan langsung berjumpa dengan segenap Padmakumara, sehingga mengetahui bahwa nama Padmakumara benar adanya. Belakangan, setelah memeriksa Sutra Buddha, menjumpai bahwa Bodhisatwa Avalokitesvara, Bodhisatwa Mahastamaprapta, bahkan Buddha Amitabha, semua adalah divisi Padmakumara, ini membuktikan segala yang dijumpai adalah kenyataan.

Lebih lanjut, Dharmaraja mengungkapkan, Mahamudra dalam Kagyu, bermula dari Adi Buddha yang mentransmisikan kepada Ratnamatikumara dan Ratnasamudgatakumara, dan kedua kumara tersebut adalah Padmakumara, oleh karena itu sumber dari Guru Silsilah Mahamudra adalah nadi Dharma Padmakumara. Guru Padmasambhava sebagai sesepuh awal Tantra, bertransformasi dari padma, bermakna paling suci tanpa noda, Beliau adalah perwujudan dari Padmakumara.

Dalam Gua nomor 314 di Dunhuang, gambar di bagian dalam, banyak melukiskan Padmakumara, menjadi sebuah harta karun seni agama Buddha yang paling langka sepanjang sejarah. Dalam penelitian penerbitan Nigensha Co, Ltd tertulis, Sang Buddha, Bodhisatwa Maitreya dan Bodhisatwa Padmapani muncul dalam satu gua, di antaranya, Bodhisatwa Padmapani adalah lambang status dari Padmakumara.

Artikel selengkapnya dapat Anda temukan pada tautan sumber berikut ini...

Sumber: id.tbsn.org/news/detail/3000/12_Oktober_2025_Upaca…

1 week ago | [YT] | 145

TBSNTV Indonesia 真佛宗網路電視台—印尼

𝟏𝟏 𝐎𝐤𝐭𝐨𝐛𝐞𝐫 𝟐𝟎𝟐𝟓 𝐏𝐮𝐣𝐚𝐛𝐚𝐤𝐭𝐢 𝐒𝐚𝐝𝐡𝐚𝐧𝐚 𝐁𝐨𝐝𝐡𝐢𝐬𝐚𝐭𝐰𝐚 𝐀𝐯𝐚𝐥𝐨𝐤𝐢𝐭𝐞𝐬𝐯𝐚𝐫𝐚 𝐝𝐢 𝐒𝐞𝐚𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐋𝐢𝐧𝐠 𝐒𝐡𝐞𝐧 𝐂𝐡𝐢𝐧𝐠 𝐓𝐳𝐞 𝐓𝐞𝐦𝐩𝐥𝐞

Liputan Biksuni Lian En (蓮嗯法師)
Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (西雅圖雷藏寺)

Pada tanggal 11 Oktober 2025, pukul 8 malam, Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, Amerika Serikat, menyelenggarakan Pujabakti Sadhana Istadewata Bodhisatwa Avalokitesvara (Guanshiyin Pusa/觀世音菩薩), keempat golongan siswa berhimpun dalam baktisala, dengan khidmat menyambut kehadiran Mulacarya Dharmaraja Lian Sheng untuk memimpin pujabakti. Pujabakti pada malam hari itu, disiarkan secara langsung melalui Zoom dan YouTube, sehingga segenap umat Sedharma dan simpatisan dari seluruh penjuru dunia dapat berpartisipasi secara serentak, bersama mengecap sukacita dan manfaat Dharma, berbasuh cahaya Buddha.

Usai pujabakti, terlebih dahulu Dharmaraja Lian Sheng menyegarkan semua dengan cerita humor, mengundang tawa seluruh hadirin, dan menyerukan: “Mendadak sejahtera! Mendadak sejahtera! Mendadak sejahtera!” dan yang paling membangkitkan sukacita adalah, di lokasi ada umat Sedharma yang memenangkan lotre utama berkat anugerah dari Darshi Lhamo, sehingga dia khusus datang ke Seattle demi secara langsung mengungkapkan rasa terima kasihnya atas welas asih Dharmaraja Lian Sheng yang telah mengadhisthana.

Dharmaraja Lian Sheng mengenang masa-masa penderitaan sakit Sang Ayahnda, yang saat itu menjalani pembedahan beberapa kali, selain itu, tubuh jasmani diri sendiri juga pernah mengalami penderitaan sakit, sehingga sangat memahami paragraf terakhir dalam hidup manusia, usia tua dan sakit sungguh menakutkan, memanjatkan doa kepada Bodhisatwa Avalokitesvara Yang Maha Maitri dan Maha Karuna, supaya mengadhisthana kita semua sehat sentosa.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya:
Di masa kecil, siswa dibawa Bersarana kepada Zhenfo Zong dan sudah tak terhitung banyaknya berpartisipasi dalam upacara dan abhiseka, setelah beranjak dewasa, justru semakin jarang, bahkan pernah beberapa tahun sama sekali tidak ikut beribadah, bahkan keyakinan terhadap Mulacarya sempat goyah. Di saat nidana telah matang dan berkat bimbingan Buddha dan Bodhisatwa, mendadak saya mulai membaca Sutra Ksitigarbha selama lebih dari dua tahun, dan mulai aktif kembali berpujabakti dan mengikuti upacara di tempat ibadah Zhenfo Zong, mulai mengukuhkan keyakinan, dan kini siswa senantiasa menyadari kesalahan dan bertobat.

Mohon petunjuk Dharmaraja Lian Sheng, apakah siswa perlu menerima Abhiseka Sarana sekali lagi?

Dharmaraja Lian Sheng menjawab:
Anda sudah pernah Bersarana, sudah pernah abhiseka, sekarang keyakinan sudah teguh, asalkan ada niat mulia, ini sudah cukup, tidak perlu lagi ritual Abhiseka Sarana ulang.

Tiap kali bersadhana, berarti Anda juga melakukan Sarana, tiap kali bersadhana, berarti Anda sedang menerima abhiseka. Saat Anda menjapa Mantra Catur Sarana, berarti Anda Bersarana. Saat Anda menjapa Mantra Sataksara Bodhisatwa Vajracitta, berarti Anda menerima abhiseka, ini adalah Abhiseka teragung dalam Vajrayana. Dalam bhavana, tak terhindarkan mengalami kemunduran dan kemajuan, mana mungkin sepanjang jalan selalu mulus?

Sama seperti kita menjalani hidup ini, ada kalanya jatuh, di masa kecil juga bisa jatuh, tidak ada yang dari semula keyakinan selalu teguh hingga mencapai keberhasilan, tidak mungkin, ada kalanya Bodhicitta bisa luntur, ini wajar, tidak apa-apa.

Siswa bertanya:
Sekarang siswa kembali, dan setiap hari menekuni Sadhana Guruyoga, mohon petunjuknya, apakah ini benar? Atau siswa perlu terlebih dahulu menekuni Sadhana Catur Prayoga?

Dharmaraja Lian Sheng menjawab:
Lihat jodoh Anda pribadi, boleh menekuni Sadhana Catur Prayoga, boleh juga menekuni Sadhana Guruyoga. Ada orang yang berpendapat terlebih dahulu tekuni Sadhana Catur Prayoga, sebab Sadhana Catur Prayoga adalah sadhana yang ditekuni saat baru saja Bersarana, baru kemudian menekuni Sadhana Guruyoga. Sadhana Guruyoga tergolong sebagai satu di antara Enam Prayoga, Catur Prayoga ditambah dengan Sadhana Guruyoga, dan Sadhana Yoga Dharmapala, menjadi Enam Prayoga. Oleh karena itu, terlebih dahulu menekuni Sadhana Guruyoga, atau terlebih dahulu menekuni Sadhana Catur Prayoga, semua boleh.

Artikel selengkapnya dapat Anda temukan pada tautan sumber berikut ini...

Sumber: id.tbsn.org/news/detail/2999/11_Oktober_2025_Pujab…

1 week ago | [YT] | 148

TBSNTV Indonesia 真佛宗網路電視台—印尼

𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐁𝐮𝐝𝐝𝐡𝐚 𝐅𝐨𝐮𝐧𝐝𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐅𝐞𝐝𝐞𝐫𝐚𝐥 𝐓𝐚𝐧𝐭𝐫𝐢𝐜 𝐁𝐮𝐝𝐝𝐡𝐢𝐬𝐦 𝐂𝐡𝐞𝐧 𝐅𝐨𝐡 𝐂𝐡𝐨𝐧𝐠 𝐌𝐚𝐥𝐚𝐲𝐬𝐢𝐚 (𝐅𝐓𝐁𝐂𝐅𝐂𝐌)
𝐌𝐞𝐧𝐲𝐞𝐥𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐧:
𝐔𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐇𝐨𝐦𝐚 𝐃𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐚𝐡𝐚𝐬𝐫𝐢 𝐋𝐚𝐤𝐬𝐦𝐢

Upacarika: Acarya Shi Lian He (釋蓮訶上師)
16 November 2025, pukul 14:00 Waktu Malaysia

Benda Pusaka Abhiseka:
Mulacarya Lian Sheng berwelas asih menganugerahkan Stupa Sarira Sekujur Tubuh Sarwa Tathagata

Kami mengajak segenap umat Sedharma untuk mendaftar dalam upacara homa penyeberangan kali ini, dengan tulus memanjatkan permohonan kepada Dewi Mahasri Laksmi mengadhisthana mengikis karmavarana, meningkatkan berkah dan kebijaksanaan, mencukupi sumber daya, dan segala harapan yang baik dapat terpenuhi.

Cara mendaftar dalam upacara homa:
Unduh App FTBCFCM
Melalui Playstore / Appstore, masukkan kata kunci pencarian: 馬密總
Unduh dan mendaftar

Mendaftar melalui situs resmi FTBCFCM (hanya bisa masuk melalui ponsel)
tbsn-app.web.app/home

Unduh dan isi formulir pendaftaran, bersama bukti transfer, kirim ke surel:
info@tbsn.my
(batas waktu pendaftaran melalui surel: 9 November 2025)

Tautan mengunduh formulir:
Formulir penyeberangan: goo.gl/QXIkwZ
Formulir pemberkatan: goo.gl/Cq9hVz

---------------------
Maha Sanghadana Malaysia Periode 10
16 November 2025, pukul 10:00 Waktu Malaysia
Upacarika: Ayushmat Zhenfo Zong Acarya Shi Lian Zai (釋蓮栽上師)
Tautan pendaftaran Maha Sanghadana:
tbsfoundation.com/tbsbn/site/gongseng2025

Lokasi kegiatan:
The Harmopeace Oldfolks Home (Gedung Pendidikan Benran)
Lot 69252, Jalan Kota Bharu, 31600 Gopeng. Perak, Malaysia.

Kami mengajak Anda semua untuk berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan yang istimewa ini
Menanam sumber daya berkah kebajikan yang tak terhingga bagi diri sendiri dan handai tolan
Jangan lewatkan kesempatan yang sangat baik ini!

Umat yang hadir langsung dalam dua kegiatan ini, dapat memperoleh satu tas bergambar kaligrafi pusaka Mulacarya Lian Sheng.

Sumber: id.tbsn.org/message/detail/1561/Upacara_Homa_Dewi_…

1 week ago | [YT] | 78

TBSNTV Indonesia 真佛宗網路電視台—印尼

𝟓 𝐎𝐤𝐭𝐨𝐛𝐞𝐫 𝟐𝟎𝟐𝟓 𝐔𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐇𝐨𝐦𝐚 𝐁𝐡𝐚𝐠𝐚𝐯𝐚𝐭𝐢 𝐒𝐢𝐭𝐚𝐭𝐚𝐩𝐚𝐭𝐫𝐚 𝐝𝐢 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐛𝐨𝐰 𝐓𝐞𝐦𝐩𝐥𝐞

Liputan TBSN Lianhua Yun Shen (蓮花云紳)

Pada tanggal 5 Oktober 2025, Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺) dengan tulus mengundang Dharmaraja Lian Sheng untuk memimpin Upacara Homa Namo Bhagavati Sitatapatra. Usai homa, Dharmaraja memberitahukan bahwa Istadewata homa minggu depan adalah Padmakumara.

Dharmaraja memperkenalkan Istadewata homa kali ini: Bhagavati Sitatapatra (Dabai San’gai Fomu/大白傘蓋佛母) yang pahala penekunan sadhana ini antara lain: “Memperoleh perlindungan Dewa Surya, Candra dan konstelasi, memperoleh berkah manggala, menyempurnakan santika, paustika, vasikarana, dan abhicaruka. Dapat melindungi negeri, memukul mundur musuh, membendung bencana tanah, air, api, dan angin, kekuatannya tanpa batas. Wujudnya ada yang tunggal, ada juga Bhagavati Sitatapatra bertangan dan bermata seribu.”

◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Pertanyaan siswa dari Taiwan: Dalam buku “Batin Teduh Seketika” (當下的清涼心), Mahaguru Lu pernah menyebutkan, stempel emas dari Guanshengdijun mengandung manfaat : “Seratus Dewa Berkah memberi bantuan finansial, di rumah maupun di luar senantiasa manggala, memiliki berbagai macam fungsi yang istimewa, dapat menjalin jodoh Buddha, hingga membimbing pada pembebasan dari kelahiran dan kematian.” Bolehkah dijelaskan apa saja fungsi istimewanya? Apakah yang dimaksud stempel emas ini sama seperti tongkat ruyi yang bermakna Sadhana Pengabulan Harapan?”

Pertanyaan berikutnya:
Dulu, saya mengira, Sadhana Pengabulan Harapan berarti mengabulkan harapan duniawi dan nonduniawi, tetapi setelah melewati beberapa tahun ini, membuat saya memiliki sudut pandang yang berbeda. Saya tidak merasa setiap hal bisa sesuai harapan, justru ketika kita menghadapi rintangan, kita punya kesempatan untuk introspeksi diri, sehingga memperoleh peningkatan kebijaksanaan, memandang kenyataan hal-hal di dunia, melepas kemelekatan, dan sekarang, sesuai atau tidak sesuai dengan harapan, tidak menjadi persoalan. Yang dimaksud dengan pengabulan harapan, apakah hanya metode Buddha dan Bodhisatwa supaya insan bisa dekat dengan Dharma Buddha, dan bukan memenuhi harapan pribadi?”


Dharmaraja Lian Sheng menjawab:
Pertanyaan Anda yang kedua, kebetulan menjawab pertanyaan pertama. Kebijaksanaan Anda telah meningkat, sudah memahami hal-hal di dunia, melepas kemelekatan, sekarang tidak masalah lagi jika harapan bisa terpenuhi atau tidak, berarti tidak perlu lagi dijawab, sebab Anda sudah melepas kemelekatan.

Pertanyaan yang kedua, di dunia ini, sama sekali tidak ada yang sesuai harapan. Cukup Anda bisa melihatnya dengan apa adanya, tiada yang diperoleh, tiada yang diinginkan. Karena tiada yang diperoleh, tiada yang dikejar, tentu saja, harapan terpenuhi atau tidak, alamiah saja. Dalam menghadapi pergulatan kehidupan, saat tidak sesuai harapan, Anda bisa meningkatkan kebijaksanaan. Ketahuilah, tiada yang dikejar, tiada yang diperoleh, saat Anda tercerahkan, Anda bisa bersikap alamiah terhadap segala sesuatu. Harapan terpenuhi atau tidak, tidak akan melekatinya.

Dharmaraja juga mengungkapkan kondisi dengan Gurudara saat ini dan masa lalu, Dharmaraja Lian Sheng memuji: “Terhadap keluarga, terhadap Zhenfo Zong, sumbangsih Gurudara sangat besar. Kemampuan beliau mengambil keputusan sangat kuat, keputusan yang beliau buat juga sangat akurat. Beliau juga memiliki pembinaan diri yang sangat baik, moral yang sangat baik, kinerja yang baik, inilah hal yang paling cantik dalam seumur hidupnya, ini adalah sisi internal, bukan eksternal.”

Artikel selengkapnya dapat Anda temukan pada tautan sumber berikut ini...

Sumber: id.tbsn.org/news/detail/2997/5_Oktober_2025_Upacar…

2 weeks ago | [YT] | 190

TBSNTV Indonesia 真佛宗網路電視台—印尼

𝐏𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐡𝐮𝐚𝐧 𝐔𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐏𝐞𝐥𝐞𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐭𝐮 𝐏𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐙𝐚𝐬𝐡𝐢 𝐓𝐞𝐦𝐩𝐥𝐞

Pemberitahuan Upacara Peletakan Batu Pertama Zashi Temple di Rainbow Temple

Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺) menetapkan, hari Minggu, tanggal 26 Oktober 2025, pukul 12:30 waktu setempat, menyelenggarakan Upacara Peletakan Batu Pertama bagi Zashi Temple.

Dengan tulus mengundang Anuttara Dharmaraja Lian Sheng dan Gurudara Acarya Lian Xiang untuk hadir memimpin Upacara Permulaan Pembangunan.

Kami juga menyambut segenap rohaniwan, sepuluh penjuru simpatisan dan umat Sedharma yang berbudi, untuk hadir, bersama memeriahkan upacara, dan bersama mengecap sukacita Dharma.

Hormat Kami
True Buddha Foundation

Sumber: id.tbsn.org/message/detail/1560/Pemberitahuan_Upac…

2 weeks ago | [YT] | 100