Semakin menjadi pembelajaran bhw hindari memilih calon pemimpin yang sangat ambisi menjadi 'pemimpin'. Apalagi rekam jejaknya sdh ada, dengan segala cara...
2 years ago | 46
LANJUTKAN.. SAYA SUKA KERIBUTAN🔥 Ganjar Pranowo adem ayem❤
2 years ago | 86
Mantap dan bagus sekali...dengan berpasangan sama cak Imin,Yohanes makin rungkad.....😀
2 years ago | 15
SI IMIN UDAH DAPET PASANGAN YOHANES ARB BUAT NYAPRES N WAPRES TAPI SAYANG NTR 2024 PKB HASIL PEMILIHAN TURUN KLUARGA BESAR SAYA UDAH KAGAK PILIH SI IMIN.TERLALU AGRESIP
2 years ago | 89
Ini baru bener2 koalisi perubahan, berubah terus apa saja yg bisa dirubah ya dirubah (seperti Ultraman ya)… berubah ……..😀😀
2 years ago | 17
Rakyat yang CERDAS dalam berpikir agar tidak memilih CAPRES yang bicaranya MANCLA MENCLE , mengingat itu PEMILIHAN tentang Pemimpin NEGARA dan bukan PEMILIHAN LOMBA makan KERUPUK .
2 years ago | 39
Saya warga Nahdliyyin, merasa nggak cocok dengan gerombolan yg suka teriak2 demo di Monas
2 years ago | 26
Cocok ni sama sama menggebu gebu pingin jadi presiden dan wakil presiden.....wkwkkwkw tetep gua gak akan pilih orang yg menggebu gebu ..wkwkkw
2 years ago | 40
Capres dari Yaman perilaku tidak berakhlak ,menghianati teman,hanya untuk kepentingan egonya sendiri,begitu juga cawapresnya,sama² punya jiwa ingin berkuasa,gak ada malu²nya berhianat,,sumpah gue udah lihat akhlak para penghianat ini,,gak bakalan gue pilih...malu gue lihat perilaku mereka
2 years ago | 39
Gak heboh sih..... Dah semestinya Pengkhianat oportunis yg ambisius berdampingan dg pengkhianat pengkudeta yg Congkak dan ambisius...... Yg busuk kan berteman dg yg busuk lg. Itulah hukum alam. Waduhhh, mbak Yenny Pasti Ngakak Guling" niiichhh menyaksikan kenyataan ini......aku yg awam juga sampai ngakak lihat kenyataan ini😂🤣😂🤣
2 years ago | 19
Cak Imin yg penting ada yg mau menjadikan dia cawapres entah capresnya siapa, kalau soal urusan menang no 13
2 years ago | 13
Pasangan yg serasi,, hahaha 🤣🤣🤣🤣 kata almarhum Gusdur,, jangan pilih pemimpin berwatak penghia
2 years ago | 3
Kemarin ramai pasangan dgn AHY skrg ramai pasangan dgn Cak Imin , dipastikan saat pendaftaran nanti bukan mrk berdua krn akan ada lagi nama yg lain seauai namanya koalisi perubahan yg harus sering berubah sesuai calonnya yg sering berubah ubah dlm berkata kata.
2 years ago | 14
Semoga yg dicita2kan cak imin terwujud, yaaa sbg cawapres saja, dan semoga warga PKB jg sadar jangan milih PKB selagi ketum masih cak imin, PKB di masa cak imin minim gagasan yg ada hanya ingin jd cawapres doang
2 years ago | 7
COKRO TV
Kabar mengejutkan datang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Bakal Calon Presiden Anies Baswedan yang harusnya berpasangan dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) batal.
Anies malah dipasangkan dengan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Hal ini dibongkar oleh Partai Demokrat.
"Inti surat tersebut ialah untuk meminta secara resmi agar Ketum AHY bersedia menjadi cawapresnya," ungkap Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).
"Namun demikian, sesuatu yang tidak terduga dan sulit dipercaya terjadi. Di tengah proses finalisasi kerja Parpol koalisi bersama Capres Anies dan persiapan deklarasi, tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan. Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba
menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," sebutnya.
Riefky mengungkapkan tiba-tiba Ketum Nasdem Surya Paloh bekerja sama dengan PKB dan mengusung pasangan Anies-Cak Imin.
"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," sebutnya.
Lanjut Riefky, persetujuan tersebut dilakukan secara sepihak oleh Surya Paloh.
"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," ucapnya.
Partai Demokrat dan PKS yang menjadi koalisi 'dipaksa' untuk menyetujui keputusan tersebut.
"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu," ujarnya
2 years ago | [YT] | 558