Benar Pak. Yg Ilegal jd Bisnis MAFIA Bea Cukai. Kasihan Perusahaan Tekstil & karyawannya.
1 day ago | 2
Namanya cimol Dulu 3000 perak Sekarang 25 rebu sampe 70 rebu untuk baju, sekarang merambah sampai sepatu di jual offline atuh online. Ini sampah tapi jadi solusi tepat untuk kebutuhan kaum mendang mending karena kualitasnya yang masih bagus. Ada plus minus nya juga bagi negara ekonomi susah seperti sekarang ini.
1 day ago (edited) | 3
Oh...jadi selama ini pakaian bekas itu ilegal, pantesan garmen di Indonesia banyak yang tutup 😢😢😢 karyawan
1 day ago | 2
Klw semuanya di infor 'mana yg buatan dlm negri,sudah saatnya kita memajukan buatan dlm negri.
1 day ago | 0
Harus diakui produk lokal itu udah mahal kualitas jelek lagi, gua sih lebih pilih produk impor cina ya k timbang lokal
18 hours ago | 0
Pakaian bekas wajib dilarang,acungin jempol buat pa Purbaya karena waktu haman Sri Mulyani barang bekas terus menerus masuk ke Indonesia, sehingga merusak barang lokal
1 day ago | 1
KLO MAU BERSAING, BERSAING LAH SOAL HARGA DAN KWALITASNYA., BANTU BAHAN BAKU YG MURAH PAK, BIAR UMKM BISA JUAL MURAH JUGA.
18 hours ago | 0
Hidupkan kembali dunia textil indonesia yabg dihancurkan jokowi lewat kebijakannya. Lalu hidupkan kembali baja indonesia, lalu produk lokal yang gulung tikar seperti bata dll. Mari bangun indonesia dengan neoalkan koruptor
1 day ago | 0
Pikiran Rakyat
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa secara tegas menyatakan komitmen pemerintah memberantas peredaran pakaian bekas impor ilegal (thrifting) dan mendorong para pelaku usaha untuk mengalihkan produk dagangan mereka ke tekstil dalam negeri atau produk lokal.
Purbaya mengatakan strategi utamanya adalah memberantas suplai di titik masuk barang. Pengawasan ketat akan dilakukan Bea Cukai di pelabuhan. Ia meyakini, jika suplai barang impor ilegal menurun, pasar pakaian bekas impor juga akan berkurang secara otomatis.
"Nanti otomatis kalau barangnya kurang, kan suplainya kurang. Harusnya sih, pelan-pelan kan barangnya (pakaian bekas impor) habis?" ujar Purbaya dalam keterangan di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Menurutnya, berkurangnya pasokan pakaian bekas impor di pasaran akan mendorong pedagang dan konsumen untuk beralih pada produk tekstil domestik. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada barang impor, menghidupkan industri tekstil dan pakaian dalam negeri, serta menggerakkan perekonomian nasional.
Satrio Widianto/PR
Selengkapnya di www.pikiran-rakyat.com/news/pr-019748441/berantas-…
#Menkeu #PurbayaYudhiSadewa #Thrifting
1 day ago | [YT] | 69