Setiap revolusi teknologi dimulai dari ketakutan. Dulu listrik, internet, dan aplikasi ride hailing pernah ditolak. Tapi waktu membuktikan yang menolak, perlahan tertinggal.
Hari ini, AI sedang mengulang pola yang sama. Muncul resistensi, lalu perlahan berubah jadi alat bantu harian. Dan saat semuanya bergeser, kita mungkin lupa bahwa kita pernah menolaknya.
Tools seperti Dreamina kini mulai dipakai untuk berbagai hal dari membuat ilustrasi, stok video, sampai konten visual yang dulunya hanya bisa dikerjakan desainer profesional. Bukan untuk menggantikan manusia, tapi untuk mendorong kreativitas dan efisiensi. Karena di era seperti sekarang, kemampuan beradaptasi jauh lebih penting daripada menolak perubahan.
Raymond Chin
Setiap revolusi teknologi dimulai dari ketakutan. Dulu listrik, internet, dan aplikasi ride hailing pernah ditolak. Tapi waktu membuktikan yang menolak, perlahan tertinggal.
Hari ini, AI sedang mengulang pola yang sama. Muncul resistensi, lalu perlahan berubah jadi alat bantu harian. Dan saat semuanya bergeser, kita mungkin lupa bahwa kita pernah menolaknya.
Tools seperti Dreamina kini mulai dipakai untuk berbagai hal dari membuat ilustrasi, stok video, sampai konten visual yang dulunya hanya bisa dikerjakan desainer profesional. Bukan untuk menggantikan manusia, tapi untuk mendorong kreativitas dan efisiensi. Karena di era seperti sekarang, kemampuan beradaptasi jauh lebih penting daripada menolak perubahan.
1 month ago | [YT] | 240