Karya tulis Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu ke-301【Bunga Salju di Nanshan】
Bunga Salju di Nanshan (Pendahuluan)
Saya memberi nama untuk kediaman saya, yaitu: Taman Arama Nanshan. Berdiri di lereng bukit. Seluas 2 mu. Dan apa itu “bunga angin”? Bunga angin adalah bunga di tengah angin, mungkin ada orang yang belum paham apa itu bunga di tengah angin? Itu adalah salju, salju di tengah angin, turun melayang-layang, laksana kuntum-kuntum bunga. Melayang ke sana ke mari! Sebentar ke timur, sebentar ke barat, Putih bersih sebening kristal, Seolah hatiku yang sedang menari! Oleh karena itu, buku ini, saya namai sebagai: “Bunga Salju di Nanshan”. Tahun 2024. Malam hari tanggal 15 bulan Februari. Kadang saya memandang ke luar jendela, di bawah lampu malam, saya memandang bunga angin. Seketika aku terpana! Saya mendekati jendela kaca, memandang salju melayang turun, bunga kecil yang berwarna putih, seperti kapas, terbang menari, sungguh indah. Saya menatap bunga angin, keheningan terhampar di muka bumi, tiada suara apa pun. Hanya salju yang melayang, salju turun ke permukaan bumi, tanpa sedikit pun suara. Saat itu: Bumi membisu. Bunga angin membisu. Saya pun membisu. Saya terus memandang hingga jam dua malam, Taman Arama Nanshan berbuah menjadi dunia berwarna perak. Kemudian, saya berbaring di tempat tidur, dalam mimpi, salju pun turun dalam mimpi. Keesokan paginya. Saya menatap dunia warna perak, mengangkat pena dan menulis sajak:
Hujan Salju di Rumahku
Oleh sebab apakah Butir-butir mutiara Berwarna tapi tanpa suara Seolah ada, seolah tiada Hatiku mengetahuinya Sarwadharma bukan istimewa, Seolah bunga, tapi bukan bunga Tidak membedakan halus atau kasar Dalam segala hal tiada rintangan Tanpa batasan tanpa ikatan Sebentar ke timur sebentar ke barat Tidak peduli cepat atau lambat Tiada untung rugi Siapa menang siapa kalah Hakikat demikian Arya atau awam Membalikkan badan tertidur Masuk kondisi linglung Lancar atau tidak, semua boleh Semua lengkap
Catatan: Sajak ini, merupakan pencerahan “Hujan Salju di Rumahku”, merupakan kesadaran kecil terhadap kehidupan, semoga bermanfaat bagi semua makhluk.
Dharmaraja Lian Sheng Sheng-Yen Lu 17102 NE 40th Ct., Redmond WA 98052 U.S.A. Februari 2024
TBSNTV Indonesia 真佛宗網路電視台—印尼
𝟑𝟎𝟏_𝐁𝐮𝐧𝐠𝐚 𝐒𝐚𝐥𝐣𝐮 𝐝𝐢 𝐍𝐚𝐧𝐬𝐡𝐚𝐧
Penulis:Sheng-yen Lu
Penerbit:Budaya Daden Indonesia
Tanggal penerbit:2024/08/29
Bahasa:Bahasa Mandarin
Batas Usia Pembaca:Semua Umur
Tombol Tautan Situs:Lanjut membaca
Penjelasan Ringkas:
Karya tulis Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu ke-301【Bunga Salju di Nanshan】
Bunga Salju di Nanshan (Pendahuluan)
Saya memberi nama untuk kediaman saya, yaitu: Taman Arama Nanshan.
Berdiri di lereng bukit.
Seluas 2 mu.
Dan apa itu “bunga angin”? Bunga angin adalah bunga di tengah angin, mungkin ada orang yang belum paham apa itu bunga di tengah angin?
Itu adalah salju, salju di tengah angin, turun melayang-layang, laksana kuntum-kuntum bunga.
Melayang ke sana ke mari!
Sebentar ke timur, sebentar ke barat,
Putih bersih sebening kristal,
Seolah hatiku yang sedang menari!
Oleh karena itu, buku ini, saya namai sebagai: “Bunga Salju di Nanshan”.
Tahun 2024.
Malam hari tanggal 15 bulan Februari.
Kadang saya memandang ke luar jendela, di bawah lampu malam, saya memandang bunga angin.
Seketika aku terpana!
Saya mendekati jendela kaca, memandang salju melayang turun, bunga kecil yang berwarna putih, seperti kapas, terbang menari, sungguh indah.
Saya menatap bunga angin, keheningan terhampar di muka bumi, tiada suara apa pun.
Hanya salju yang melayang, salju turun ke permukaan bumi, tanpa sedikit pun suara.
Saat itu:
Bumi membisu.
Bunga angin membisu.
Saya pun membisu.
Saya terus memandang hingga jam dua malam, Taman Arama Nanshan berbuah menjadi dunia berwarna perak.
Kemudian, saya berbaring di tempat tidur, dalam mimpi, salju pun turun dalam mimpi.
Keesokan paginya.
Saya menatap dunia warna perak, mengangkat pena dan menulis sajak:
Hujan Salju di Rumahku
Oleh sebab apakah
Butir-butir mutiara
Berwarna tapi tanpa suara
Seolah ada, seolah tiada
Hatiku mengetahuinya
Sarwadharma bukan istimewa,
Seolah bunga, tapi bukan bunga
Tidak membedakan halus atau kasar
Dalam segala hal tiada rintangan
Tanpa batasan tanpa ikatan
Sebentar ke timur sebentar ke barat
Tidak peduli cepat atau lambat
Tiada untung rugi
Siapa menang siapa kalah
Hakikat demikian
Arya atau awam
Membalikkan badan tertidur
Masuk kondisi linglung
Lancar atau tidak, semua boleh
Semua lengkap
Catatan: Sajak ini, merupakan pencerahan “Hujan Salju di Rumahku”, merupakan kesadaran kecil terhadap kehidupan, semoga bermanfaat bagi semua makhluk.
Dharmaraja Lian Sheng
Sheng-Yen Lu
17102 NE 40th Ct.,
Redmond WA 98052
U.S.A.
Februari 2024
Sumber: id.tbsn.org/wordm/detail/320.html
6 days ago | [YT] | 37