Rumah berkonsep ‘open plan meets controlled chaos’ dengan koleksi buku setinggi langit-langit.
Ditinggali berenam: Aga, Tia, anak mereka yang sudah remaja, asisten rumah tangga, serta Deli dan Dadang, dua ekor anjing yang clingy dan ngangenin.
Rumah ini punya banyak bukaan, langit-langit tinggi yang membuat rumah ini adem dan terang. Areanya plong, memudahkan penghuninya ngobrol, bergerak, dan reriungan.
Ada banyak koleksi buku, piringan hitam, artwork, pernak-pernik, bahkan pyrex yang dikumpulkan bertahun-tahun. Semuanya ditata dengan satu prinsip: intuitif. Perabot, pola, tekstur bertabrakan tapi rasanya selaras.
Sudah tinggal di sini lebih dari 17 tahun, Aga dan Tia paham, menempati rumah selama itu mustahil tidak berantakan. Tapi justru, di sinilah letak betah dan sayangnya mereka terhadap rumah ini.
Lokasi: Depok, Jawa Barat Luas Tanah: 240 m2 Luas Bangunan: 180 m2 Arsitek: Ali Rahardjo
Livinglovingnet
Rumah berkonsep ‘open plan meets controlled chaos’ dengan koleksi buku setinggi langit-langit.
Ditinggali berenam: Aga, Tia, anak mereka yang sudah remaja, asisten rumah tangga, serta Deli dan Dadang, dua ekor anjing yang clingy dan ngangenin.
Rumah ini punya banyak bukaan, langit-langit tinggi yang membuat rumah ini adem dan terang. Areanya plong, memudahkan penghuninya ngobrol, bergerak, dan reriungan.
Ada banyak koleksi buku, piringan hitam, artwork, pernak-pernik, bahkan pyrex yang dikumpulkan bertahun-tahun. Semuanya ditata dengan satu prinsip: intuitif. Perabot, pola, tekstur bertabrakan tapi rasanya selaras.
Sudah tinggal di sini lebih dari 17 tahun, Aga dan Tia paham, menempati rumah selama itu mustahil tidak berantakan. Tapi justru, di sinilah letak betah dan sayangnya mereka terhadap rumah ini.
Lokasi: Depok, Jawa Barat
Luas Tanah: 240 m2
Luas Bangunan: 180 m2
Arsitek: Ali Rahardjo
1 month ago | [YT] | 419