MNC News Room mengolah peristiwa menjadi berita yang ringkas dan menarik. MNC News Room merupakan bagian dari MNC Group


MNC NEWSROOM

MNC Group yang mewakili RCTI, MNCTV, INews, dan GTV memutuskan untuk beralih ke saluran digital dan melakukan pemadaman siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO) per Jumat (4/11/2022).

Hal ini dilakukan dengan sangat terpaksa menyusul ancaman dari Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia, Menko Polhukam, Mahfud MD.

"Mohon maaf kepada pemirsa RCTI, MNCTV, GTV dan iNews se-Jabodetabek, karena adanya permintaan oleh Menko Polhukam, Bapak Mahfud MD untuk mematikan siaran analog di wilayah Jabodetabek, maka kami dengan SANGAT TERPAKSA mengikuti permintaan tersebut, meskipun masih tidak paham dengan landasan hukum yang dipakai," kata HT dalam instagram miliknya.

Baca Selengkapnya di Sindonews

#HaryTanoesoedibjo #HT #Televisi #TV #TVAnalog #MNCGroup #RCTI #MNCTV #GTV #iNews #Menkopolhukam #MahfudMD #SwitchOff

2 years ago | [YT] | 3

MNC NEWSROOM

Ketua Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI) Bambang Santoso melayangkan pertanyaan secara terbuka kepada Presiden dan menteri terkait usai keputusan analog switch off dilakukan, Kamis 3 November 2022 pukul 24.00 WIB. Santoso mempertanyakan bagaimana TV, khususnya TV lokal yang tidak memiliki mug, kini bersiaran. Sebab, keputusan Mahkamah Agung (MA) jelas menyatakan tidak diperbolehkan adanya sewa-menyewa mug.

“ASO adalah keniscayaan, migrasi analog ke digital adalah keniscayaan. Itu kami sepakati bersama. Tapi, perlindungan pemerintah kepada TV yang tidak mempunyai mug, terkhusus TV lokal, mau bersiaran di mana?" katanya di Jerman pada MNC Portal melalui sambungan telepon, Jumat (4/11).

Baca Selengkapjya di Sindonews

#TV #Televisi #TVAnalog #SwitchOff #ASO #TVLokal #Siaran #SiaranTV #Media #MediaTV #Menkopolhukam #MahfudMD

2 years ago | [YT] | 2

MNC NEWSROOM

Berdasar hasil survei terkini yang dilakukan oleh Litbang Kompas, Partai Perindo elektabilitasnya terus naik. Bahkan pada Juni 2022, elektabilitasnya mencapai 3,3%, berada di atas PPP dengan 2%.

Dari hasil survei tersebut, nampak elektabilitas Partai Perindo tersebut terus meningkat sejak Oktober 2021 hingga Juni 2022. Di mana pada Oktober 2021 elektabilitas Partai Perindo 1,6%, naik menjadi 2,5% pada Januari 2022, dan kembali naik menjadi 3,3% pada Juni 2022.

Sementara di posisi puncak ada PDI Perjuangan dengan 22,8 persen. Dan di posisi kedua ada Partai Gerindra pada angka 12,5 persen, atau menurun tipis jika dibandingkan dengan survei pada Januari 2022, yakni 13,9 persen.

Di posisi ketiga diduduki oleh Partai Demokrat dengan 11,6 persen. Sedangkan Partai Golkar menempati urutan keempat dengan elektabilitas sebesar 10,3 persen.

Untuk partai 'menengah', seperti PKB dan PKS sama-sama memperoleh 5,4%, Nasdem 4,1%, dan PAN 3,6%. Sementara, jumlah swing voter atau suara mengambang pada survei elektabilitas parpol terbaru yang digelar Litbang Kompas, mencapai 16 persen.

Sementara, perolehan parpol lainnya di luar parlemen lainnya seperti Partai Hanura, hanya memperoleh 1%, PSI 0,7% dan PBB 0,4%.

Sekadar diketahui, survei tersebut melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak, pada 26 Mei hingga 4 Juni 2022, dengan margin of error, 2,8 persen.

#Elekbilitas #Partai #PartaiPerindo

2 years ago | [YT] | 3

MNC NEWSROOM

Mengapa gerakan seperti ini bisa memicu stroke? Suara 'kreek' berasal dari peregangan kecil yang mengarah ke pemisahan sementara permukaan sendi dan pengembangan gelembung udara. Gerakan tersebut bisa berisiko terjadinya diseksi atau robekan kecil (diseksi) di lapisan dalam arteri.
.
Diseksi dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah. Ada kemungkinan gumpalan ini akan kembali larut dalam darah dengan sendirinya. Tapi ada kemungkinan lain dimana gumpalan darah ikut mengalir dan menyumbat arteri hilir. Pada gilirannya, kondisi ini memicu terjadinya stroke iskemik karena pasokan darah ke otak terputus.
.
Sekadar informasi, ada dua arteri utama di leher yaitu arteri vertebralis. Keduanya bergabung dan membentuk arteri basilar yang memasok darah ke bagian belakang otak. Ketika ada gerakan menekuk (mematahkan) atau memutar leher, arteri itu dapat meregang dan menjadi rentan terhadap cedera.
.
Kebiasaan melakukan gerakan mematahkan leher ketika pegal juga dapat melemahkan ligamen yang menyatukan sendi di antara tulang belakang. Hal ini membuat pergerakan leher lebih luas sehingga arteri lebih rentan terhadap cedera. Akan tetapi, bukan berarti gerakan mematahkan leher menjadi pemicu umum terjadinya stroke.
.
(Sumber: Okezone)

5 years ago | [YT] | 6